Posts

Showing posts from 2022

Sedikit Cerita Tentang 2022

Hello folks! Kembali lagi bersama azeteriena yang seperti biasa akan bercerita di penghujung tahun 2022 ini. Kalau di kisah setahun lalu sih sepertinya ada do'a yang tersempil. Diri yang lebih fantastis dari tahun sebelumnya. Fantastis? Aku tidak begitu menjadikan hal itu acuan di tahun ini. Tapii.. I realize bahwa ternyata do'a itu benar-benar nyata. Bagiku. Sempat ku berpikir bahwa akan banyak sekali kesedihan. Karena jarak dan waktu yang tengah menunggu untuk memisahkan aku dengan sahabatku di pondok. Kelas 12 semester 2 adalah waktu yang sejauh ini adalah waktu paling krusial untuk menentukan, "mau dibawa kemana masa depanmu?". Banyak hal tak terduga. Mimpi yang mulanya ingin berkiprah di bidang lingkungan atau jurnalistik, justru pada akhirnya ditakdirkan di bidang pendidikan. Ya tapi aku sadar bahwa itu pilihanku sendiri. Pilihan atas diriku yang enggan keluar dari zona nyaman. Hahaa rumit memang. Tapi pada akhirnya, semua  diterima dengan segala takdir bonus

Gak Bangga Sama Diri Sendiri

Hai guys! Aku mau jujur tentang satu hal yang biasanya aku gak mau untuk share hal ini. Karena kan yang biasa dipublish itu yang bahagianya, kan? Tapi tapi tapi sekarang engga hehe. Bodo amat sama judge orang tentang hidup kita adalah another level of happiness! Okay, sebelumnya udah baca dong tulisanku yang diposting sebelum ini tentang kuliah. Actually itu adalah sebuah usaha agar aku mau menerima bahwa aku kuliah disitu dan bukan di jurusan dan universitas yang benar-benar jadi impian. Well, ketika ngeliat ada beberapa yang dapet untuk kuliah di jurusan dan univ yang mereka mau tuh adalah suatu hal yang bisa dibilang, “Aku juga ingin mendapatkan apa yang aku impikan.”. Proud sama mereka? Jelas dan pasti.. tapi bangga sama diri sendiri , nah itu masalahnya. Kadangkala ga ada bangga-bangganya sih sama pencapaian sendiri. Kenapa ya? Padahal ini pilihan sendiri. Memang sih masih ada rasa bahwa aku belum puas dengan apa yang aku capai (ini dengan parameter pribadi ya). Mungkin belum

Kuliah Kehidupan

Akhirnya aku lulus! Lulus? Kadang aku tak mengerti juga apa hakikat lulus sebenernya. 6 tahun yang sudah kulalui di DA tlah usai. Lalu apakah lulus adalah tentang waktu? Terlepas dari kita mendapatkan apa selama 6 tahun, yang jelas ya setelah kelas 12 itu tamat. Tapi gak berhenti disana. Rupanya ada seleksi kelulusan that more more serious. Seleksi dunia perkuliahan. Yang bagi sebagian hal ini amat ditunggu karena ingin segera merasakan dunia luar, namun bagi sebagian yang lain menjadi menakutkan karena kuliah itu sendiri menuntut kita untuk lebih mandiri dan dewasa dalam banyak hal. Aku sendiri qadarullah sudah diterima di UI berpendidikan alias UPI prodi Teknologi Pendidikan melalui jalur istimewa. Ya, jalur istimewa alias SNMPTN. Tapi dibalik itu semua sebenernya ada banyak kebingungan yang aku alami sewaktu dalam pencarian. Mungkin sedikit flashback boleh lah yaa. Teringat masa-masa kelas 11 yang menuntunku untuk melakukan banyak pencarian tentang kuliah. Sebab untuk menentukan

PKL: One of The Best Scene in My Life

Halo kembali lagi bersama aku, azer. Anyways, karena waktu tanggal 8-20 Januari tuh aku dan kelas 12 lainnya baru selesai PKL, aku jadi pingin menumpahkan kisah itu di blog Intinya sih, cerita. And ya, happy reading!  Secara personal, gak ada niat yang kuat buat ikut PKL. Apalagi selama liburan semester ganjil kemarin, mana sempat aku mikirin PKL. Intinya ya refreshing, intinya ya healing. Tanggal 3 Januari masuk dan tiba-tiba segalanya tentang PKL. Mulailah pembekalan selama 3 hari sebelum keberangkatan ke lokasi dan di saat itu juga aku ditunjuk sebagai ketua kelompok PKL. Nothing special. Yang ada malah deg-degan karena belum menyiapkan apapun. Belum siap bertemu orang baru, belum siap ditempatkan di tempat yang asing.  Tapi waktu pembekalan, aku sempat ditunjuk ke depan secara tiba-tiba oleh pembimbing PKL-ku yang amat inspiratif, Bu Opha. Ditunjuk untuk mencontohkan mewawancarai seseorang di depan teman-teman seangkatan. Entah sengaja atau bagaimana memilih aku, yang jelas aku ter