Kuliah Kehidupan

Akhirnya aku lulus!

Lulus? Kadang aku tak mengerti juga apa hakikat lulus sebenernya. 6 tahun yang sudah kulalui di DA tlah usai. Lalu apakah lulus adalah tentang waktu? Terlepas dari kita mendapatkan apa selama 6 tahun, yang jelas ya setelah kelas 12 itu tamat.

Tapi gak berhenti disana. Rupanya ada seleksi kelulusan that more more serious. Seleksi dunia perkuliahan. Yang bagi sebagian hal ini amat ditunggu karena ingin segera merasakan dunia luar, namun bagi sebagian yang lain menjadi menakutkan karena kuliah itu sendiri menuntut kita untuk lebih mandiri dan dewasa dalam banyak hal.

Aku sendiri qadarullah sudah diterima di UI berpendidikan alias UPI prodi Teknologi Pendidikan melalui jalur istimewa. Ya, jalur istimewa alias SNMPTN. Tapi dibalik itu semua sebenernya ada banyak kebingungan yang aku alami sewaktu dalam pencarian. Mungkin sedikit flashback boleh lah yaa.

Teringat masa-masa kelas 11 yang menuntunku untuk melakukan banyak pencarian tentang kuliah. Sebab untuk menentukan jurusan kuliah sama dengan usaha kita untuk menentukan mau kemana kita membawa diri ini sekaligus mencari jawaban sejati atas jati diri kita selama ini. Seru juga kan lagi masa masa pandemi dan lebih banyak waktu buat ngenal diri.

Nah udah tuh dulu nentuin pingin kuliah di ITB jurusan Teknik Lingkungan, terus pilihan keduanya UNPAD jurusan Agribisnis. Pingin di ranah lingkungan awalnya cuma karena aku suka banget sama alam dan prihatin dengan keadaan lingkungan kita saat ini. Bumi lagi ga baik-baik aja. Makanya kepikiran buat bikin teknologi-teknologi ramah lingkungan. Kalo di agribisnis sih itu mirip juga, aku suka perkebunan dan ingin banget masuk ranah bisnis tapi ga menafikan keadaan lingkungan itu. Itu sih alasan sederhananya.

Tapi takdir emang lucu. Jauh-jauh ke lingkungan tapi takdirnya di pendidikan ya mau gimana lagi? Sebenarnya interesting juga kedua-duanya. Tapi Idk why kalo lingkungan tuh super menakjubkan dan se-menarik itu di mata aku. Pendidikan juga lumayan. But maybe I'll enjoy it. Soon. Karena pendidikan juga penting ofc. Belum lagi beberapa latar organisasi condong ke pendidikan. Dan ga ada salahnya berkontribusi di dunia pendidikan. Yakan? Yakaan?

Cuma ya belum ada visi misi yang jelas dan mateng buat kedepannya di teknologi pendidikan. Kedepannya entahlah, bakal jadi Mendikbud, bagian kurikulum pendidikan atau revolusioner sistem pendidikan mungkin? Belum kepikiran. Yang jelas masih dalam proses pencarian. Lagipula jadi seorang gurupun tak apa. Jadi tenaga pendidik emang seru banget pokonya. Tapi, aku sendiri ingin lebih dari itu. Semoga saja. Aamiin.

I'm soooo excited! Kata orang-orang kuliah serunya diawal aja. Di tengah-tengah atau akhir kuliah katanya pusingnya beuh diatas rata-rata. Aku ga tau ya tapi kebanyakan kaka kelas bilang gitu. But I'm still excitedd hahaa.. Terus di dunia kuliah banyak hal yang ga kita temuin selama sekolah. Mau tentang pertemanan, cara belajar, organisasi, dll. Yang jelas buatku ini dunia baru. Dunia luar yang selama ini didambakan oleh santri yang terkurung selama 6 tahun. Selamat datang, azer, selamat datang di kehidupan yang sebenarnya.

Sincerely, Azrina.

Comments

Popular posts from this blog

Jiwa Ambisi yang Hilang

Punya Makna

Perjalanan Masih Jauh, No Problem at All