Sedikit Cerita Tentang 2022

Hello folks! Kembali lagi bersama azeteriena yang seperti biasa akan bercerita di penghujung tahun 2022 ini. Kalau di kisah setahun lalu sih sepertinya ada do'a yang tersempil. Diri yang lebih fantastis dari tahun sebelumnya. Fantastis? Aku tidak begitu menjadikan hal itu acuan di tahun ini. Tapii.. I realize bahwa ternyata do'a itu benar-benar nyata. Bagiku.

Sempat ku berpikir bahwa akan banyak sekali kesedihan. Karena jarak dan waktu yang tengah menunggu untuk memisahkan aku dengan sahabatku di pondok. Kelas 12 semester 2 adalah waktu yang sejauh ini adalah waktu paling krusial untuk menentukan, "mau dibawa kemana masa depanmu?". Banyak hal tak terduga. Mimpi yang mulanya ingin berkiprah di bidang lingkungan atau jurnalistik, justru pada akhirnya ditakdirkan di bidang pendidikan. Ya tapi aku sadar bahwa itu pilihanku sendiri. Pilihan atas diriku yang enggan keluar dari zona nyaman. Hahaa rumit memang. Tapi pada akhirnya, semua  diterima dengan segala takdir bonus dari-Nya.

Ternyata benar. Menerima adalah kunci bahwa kita sudah siap dengan sesuatu yang luar biasa dari-Nya. Mungkin ada banyak hal yang tak mungkin aku dapatkan jika aku tidak menerima. Salah satunya mungkin aku akan sibuk persiapan UTBK dan tidak akan mendapat kesempatan bergabung dengan Tim Jaber Zillenial. Menurutku, itu salah satu anugerah yang baik dan pencapaian yang fantastis ketika bisa bergabung dengan kakak-kakak keren se-Jawa Barat. Banyak yang bilang aku si bungsu JBZ dan aku banyak belajar dari orang-orang hebat disana. Well, ini awal yang baik di lembar perkuliahan yang menurutku suatu saat akan menjadi pengalaman berharga.

Bisa dibilang, highlights tahun ini ialah aksi sosial-kemanusiaan. Lagi seneng-senengnya untuk ikut acara ini itu, jadi panitia, ikut event dll. Kayanya hampir tiap weekend ada acara. Aku selalu berpikir bahwa dengan mengikuti event-event yang ada, hal itu bisa ningkatin values diri kita. Tentunya belajar banyak hal dari setiap kegiatan yang dilalui. Bahkan selalu keinget bahwa kebahagiaan sejati adalah ketika kita bisa menebar kebermanfaatan seluas mungkin. Cape itu pasti sih, tapi semua itu terbayar oleh kebaikan yang terus menyebar karena lelahnya kita.

Oiya di tahun ini aku bersyukur bisa ikut 3 pengabdian. Pertama, itu waktu PKL bulan Januari. Bentuknya wajib sih untuk santri kelas 12 saat itu. Durasinya 12 hari dan aku diamanahi sebagai ketua. Karena ini pengalaman pertama, aku belajar banyaaak banget dari pengabdian ini. Karena ini langkah pertama dan langsung membuatku jatuh cinta dengan yang namanya pengabdian. Banyak cerita indah nan lucu sih, ini pernah aku ceritain di tulisan awal tahun 2022.

Pengalaman kedua itu acara Zillenial Community Development dari Jaber Zillenial pada bulan September. Meskipun aku adalah anggota Bidang Pendidikan, gak menutup kemungkinan untuk bisa jadi panitia di acara ini. Bisa dibilang, aku memegang acara yang cukup besar disini yaitu Suar Budaya. Awalnya pesimis sih karena yaa aku takutnya banyak salah secara prosedural dll. Tapi untungnya banyak yang mau membimbing dan lebih kagetnya lagi acara ini dihadiri Bu Atalia secara dadakan. And well, meskipun banyak kurangnya tapi aku tetap akan selalu belajar dari pengalaman berharga ini.

Pengalaman ketiga ialah kemarin pertengahan Desember dan ini acara kepanitiaan pertamaku di kampus. Nama acara ini Abdi Kema FIP dari BEM KEMA FIP UPI. Awalnya ga ada motivasi besar karena mendekati UAS juga, jadi waktu daftar ga terlalu niat ngisi formulirnya. Tapi akhirnya diterima dan ya menurutku ini cukup luar biasa karena selain jadi panitia acara, aku jadi speaker juga disini hahaa. Alias speaker dadakan. Cukup berkesan karena bisa ketemu temen-temen satu FIP kecuali anak Psikologi. Seru bisa sharing sama angkatan 22 lainnya se-FIP dan mereka baik-baik and super positive vibes! Aku amat sangat enjoy di pengabdian ini karena 3 hari tapi gimana caranya itu dibuat berdampak. Belum lagi sepertinya bisa dibilang healing sebelum UAS karena selama 3 hari disuguhi udara bersih, hamparan kebun-kebun, kebun teh yang lucu, langit yang selalu cerah dan kalaupun mendung, ada pelanginya. Wah lucu banget pokonya.

Oiya 1 hal lagiii. Kemarin juga sempat jadi ketua project Tekpend Berbagi 100 Kebahagiaan. Dan ya, bentuknya bakti sosial dari anak Tekpend 22 dan langsung turun ke masyarakat sekitar UPI. Alhamdulillah lancar dan ga cukup blur untuk mengkonsep ini karena pernah dapet gambaran selama di JBZ. Dan hal yang paling membuatku bangga adalah,, ketika konteksnya orang yang wajib baksos itu adalah yang tidak mengikuti PAB, tapi di project iniii mereka semua ikut! Senang rasanya bisa menggerakkan orang-orang yang notabenenya susah diajak bergerak wkwk. Tapi kegiatan ini bukti kalau mereka juga sebenernya mau berdampak tapi tidak melalui rangkaian PAB alias ga mau ngikut permainan kating, hahaa..

Dari kemarin selalu kepikiran ide buat nulis refleksi tentang 2022 adalah tentang pengabdian. Akhirnya aku tulis juga wkwk. Aku senang dan buatku hal-hal seperti ini bisa membuatku bahagia. Setiap orang pasti memiliki pencapaian hebatnya masing-masing di tahun ini dan inilah pencapaian terbaik buatku. Bukan bermaksud sombong atau sebagainya, tapi refleksi itu penting. Dan aku harap tulisan ini bisa menginspirasi. Lagipula, aku pribadi ada banyak hal yang belum aku capai di 2022 ini seperti bisa dapet beasiswa, lancar berbahasa Inggris, dan bisa berprestasi di dunia kuliah. So, ya, here we go untuk kucapai goals ini di 2023. Semangattt untuk kita semua yang selalu berusaha jadi versi terbaik diri kita masing-masing <3

Sedikit quotes untuk penutup tahun ini,

"Things will only get better, and I'll only go further."

Sincerely, Azrina.

Comments

Popular posts from this blog

Jiwa Ambisi yang Hilang

Punya Makna

Perjalanan Masih Jauh, No Problem at All