Aku, Diary, & Inspirasi

Hai! Jujur aja, aku yang asli berbeda dengan aku di dunia tulisan. Berbeda dalam segi bahasa serta kemampuan berkomunikasinya -menurutku.

Banyak banget hal yang ingin aku ceritakan di blog ini. Dan akhirnya aku jadi bingung mau nulis apa. -mulai so deh. HIHI.

Oke, mulai dari perkenalan dulu aja, deh.

Nama lengkap aku Azrina Hanifa -sama kaya kalian ko, makan nasi, hamba Allah, dan pastinya manusia. Lahir di kota Bandung. Umurku... wallahu a'lam bis shawab. Umurku hanya Allah yang tahu. Wkwk. Tentang sekolah, jangang tanya deh. Aku sekolah di tempat yang sangat aku banggakan, yang sangat aku rindukan, yang bener-bener bikin perubahan drastis bagi diri aku. HIJRAH -next post aku bakal ceritain. Lebih tepatnya, sih namanya pondok pesantren Darul Arqam yang letaknya di kota intan, Garut. Tinggal di sebuah asrama putri tsanawiyah, lebih tepatnya ranjang atas dan diapit sama adik kelas. Sedihnya, sekarang aku gak punya kamar pribadi kalo pulang ke rumah.

Latar belakang aku bisa-bisanya bikin blog gini, tuh pada mulanya karena terinspirasi. Ditambah lagi aku yang suka menulis tapi hasilnya dipendem terus. Ga tau tuh buku diary udah busuk atau gimana. Berceceran tak diurus. Membusuk di lemari di asrama -tapi lebih baik membusuk daripada terciduk pembina, wkwk. Ah, warna-warni diary-ku.

Tentang diary, sebenernya aku juga gak niat bikin. Tapi aku selalu berfikir "Yaa kali aja suatu saat nanti cucu-cucuku membacanya. Dan tahu kalo nenek mereka itu orang yang kuat sesuai dengan makna namanya.", gitu aja sih. Tapi lebar kalo harus nunggu sampe punya cucu beratus-ratus, keburu membusuk tuh diary. Anehnya lagi, kenapa di DA (Darul Arqam) yang namanya diary itu harus dirazia. I know, yang dirazia itu diary yang isinya ada macem-macemnya gitu. Namun, secara gak langsung, kan para pembina jadi tau curahan hati kita. Okey, curhat tentang bahagia sih, gapapa. Lha, kalau curhatnya tentang kegalauan gimana? Kan malu jadinya.

Masa iya, sih kita yang harus repot-repot ngebasmi curhat kegalauan di buku diary kita yang jelas-jelas hak kita dan milik kita. Ya udahlah enjoy-in aja, jangan ambil pusing. Santri DA kan cerdas-cerdas. Cukup pinter-pinter aja sih ngumpetin tuh buku, jangan sampe terciduk pembina -apalagi temen. Hihi.

Inspirasi. Kata itu yang membawa aku untuk bikin blog. Ya, aku terinspirasi dari banyak orang yang aku tahu sosoknya. Tahu dalam artian pernah liat sosoknya, sih. Setelah liat, nyari tahu ke temen-temen dan akhirnya jadi tahu -nge-stalk ceritanya.

Dan yang harus kalian tahu, inspirasi itu beda sama plagiat. Setelah melihat sebuah karya, orang yang terinspirasi itu menjadikan karya itu sebagai motivasi. Terkadang membandingkan karyanya dengan sang pemberi inspirasi tanpa berniat karyanya harus lebih baik. Biasa aja kalo tentang bagus enggaknya mah. Beda sama plagiator. Setelah dia melihat sebuah karya, dia itu menjadikan karya itu sebagai bahan perbandingan dan karyanya itu harus lebih baik dari karya yang dia jadikan sebagai referensi plagiat.

Inspirasi terbesar adalah dari Al-Quran, sebagaimana kata-kata Alija 'Izzetbegovic mantan Presiden Bosnia, "Kalau kita berinteraksi dengan Al-Quran, maka kita akan mendapatkan hal-hal yang senantiasa baru." Demikian dari hadits nabi, perlu kecermatan dan cara pandang unik untuk menelisiki.

Yap, itu sekilas tentang aku, diary, dan inspirasi. Semoga bermanfaat ya gaes...
Satu lagi, buat kalian selaku pembaca blog ini, kalian bebas ko buat ngasih kritik atau saran sekalian buat bahan evaluasi. Kalian tinggal isi kolom comment aja, kok.

Comments

  1. Mba,sejak kapan mba azrina tertarik ke dunia menulis?. Mengapa bisa tertarik ke dunia menulis?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena menulis adalah saksi bisu yang membuat banyak orang menjadi tahu

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jiwa Ambisi yang Hilang

Punya Makna

Perjalanan Masih Jauh, No Problem at All