Hati-hati Jatuh (karena) Cinta!

Jatuh cinta itu oke-oke aja, tapi jatuh karena cinta, itu baru menyakitkan. HAHA. Skip aja dulu ini mah.

Makasih buat kalian para sahabatku, yang ngasih usul nulis tentang CINTAAA -kenapa kalian demen banget sama yang namanya cinta. Aku sih, gak tau banyak. Yang aku tahu, cinta itu punya makna yang agung. Dimana, cinta bukan hal yang pantas untuk dipermainkan. Tapi cinta itu butuh keseriusan. Hati-hati ya gaes, cinta yang tulus itu mudah banget didapetin. Tapi yang serius itu susah. 

Ribetnya lagi, kalo kalian galau, efeknya tuh sampe ke mental kalian. Ngelampiasinnya tuh dengan marah-marah gak jelaslah, gak nafsu makan lah, semua status ngegalau semua, belum lagi ngelamunin si dia yang udah move on dari kalian. HAHA. Jadinya kalian sendiri yang cape hati.

Sejatinya, cinta itu fitrah kita sebagai manusia yang Allah berikan pada kita. Cinta juga terbagi menjadi 2 bagian. Ada cinta sejati dan cinta semu. Cinta sejati itu adalah cinta kita pada sang pencipta. Sedangkan cinta semu itu cinta kita kepada makhluk. Nah, yang kedua itu termasuk didalamnya cinta kepada lawan jenis.

Jatuh cinta sama lawan jenis itu sebenernya gak masalah. Malahan jatuh cinta itu hal yang lumrah dan merupakan sifat alami manusia -apalagi buat kita para teenager. Tapi cinta itu ada batasannya juga, gaes. Salah satunya dalam menjaga perasaan. Coba baca deh.

Rasullulah SAW Bersabda;
“Cintailah sesuatu itu dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu benci, dan bencilah sesuatu yang tidak kamu ketahui dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai" (H.R. Bukhari, Abu Daud, Tirmizi, dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah)

Cinta itu indah. Cinta itu bisa membuat kita lebih kuat. Cinta itu bisa mambuat kita berghairah dalam melakukan suatu hal. Cinta juga gak jauh-jauh amat dari yang namanya zina. Yang paling sering itu pastinya zina hati dan zina pikiran. Ngebayangin senyuman si dia pas di ig, nginget-nginget lagi pas chat-an sama si dia, atau semacamnya. Rasanya tuh rinduu banget kalo gak ketemu sehari doang. Ntar kalo udah pada putus -istilahnya, kan sakitnya tuh... -jawab di hati sendiri. Quran juga jelas maparin tentang zina, gaes. Ngedeketin aja gak boleh, apalagi zinanya langsung.

"Dan janganlah engkau mendekati zina. Sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Israa' : 32)

Kan berabe. Iya sih, masa muda itu harus dinikmati. Dipenuhi oleh warna-warni perasaan berbunga biar punya history buat dikenang. Tapi, memangnya kalian mau tetep konsisten sama percintaan kalian yang jelas-jelas gak ada label halalnya dalam Islam gitu? Kalian mau tetep berzina? Zina itu datengnya dari hawa nafsu. Daripada zina-zinaan, mending nikah aja langsung. HAHA.

Berbicara tentang jodoh, semuanya udah diatur sama Allah. Gak percaya? Toh, itu juga tergantung ketetapan Allah juga, bakal jodoh yang duluan jemput kita atau malah ajal yang duluan menjemput kita. Harusnya, kalo nunggu jodoh dateng aja udah siap, apalagi nunggu ajal. Mendingan, yang sekarang kita persiapin itu kematian dulu deh. Kematian itu bakal menuntun kita ke kehidupan yang abadi. Pilihannya surga atau neraka. Karena sejatinya, hidup itu untuk mati, bukan hidup untuk si dia -ini aku nulis apaan seh.

Jadi, bagaimana kita mesti bercinta pada lawan jenis? Aku juga gak tau banyak. Seharusnya sih, cinta itu menjaga. Jadi lebih baik suka sama si dia itu gak usah diumbar-umbar ke siapapun. Biarkan ini jadi rahasia kamu sama Allah. Jagalah diri kita dari berbagai perzinaan. Lantas mencintai dulu pemiliknya baru mencintai dirinya. Cukup do'akan saja yang terbaik. Minta ke Allah supaya kamu bisa berjodoh dengan dia karena Allah. Kalo dia mintanya orang lain, berdo'alah semoga orang lain itu adalah kamu. HIHIHI. Hati-hati jatuh (karena) cinta!

“Allah SWT menyukai pemuda yang menghabiskan masa mudanya dalam  ta’at berbakti kepada Allah” (HR. Abu Nu'aim) []

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jiwa Ambisi yang Hilang

Punya Makna

Perjalanan Masih Jauh, No Problem at All