Hidayah?!

Hm, asal kalian tau aja, aku juga pernah mengalami masa Jahiliyyah. Wkwk. Itu sih menurut aku ya. Namun, bukan berarti aku yang sekarang ini udah sempurna, melainkan masih dalam proses perbaikan diri (akhlaq apalagi).

Kau tahu bagaimana langkah pertamaku dalam berhijrah? Mungkin kalian gak akan pernah menyangka sama kisah hidup aku yang satu ini. Dan aku bersyukur telah memilih jalanku yang sekarang. Hidayah yang gak akan pernah aku sia-siain.

Okey, simak aja cuplikan masa lalu ini ya gaes. CEKIDOT.

Berawal dari masa-masa selepas Ujian Nasional saat aku menginjak bangku kelas enam Sekolah Dasar. Ngerasa maksimal dengan usaha saat ujian, aku pun meminta sesuatu yang sangat aku dambakan pada masanya, Handphone (HP). Sebenernya, aku juga punya HP, tapi biasalah, selalu ingin yang baru, yang lebih mahal biar gaya.

Hasil UN udah keluar .Alhamdulillah sih score-nya mah. Tapi belum ada konfirmasi dari ayah buat ngebeliin HP baru. Satu minggu... Dua minggu... Padahal ayahku tau persis kalau aku tuh ngebet banget beli HP baru.

Oh ya, sebelumnya aku juga kepengeeen banget masuk DA. Waktu itu sih gak tau banget kenapa pengen masuk pesantren dan sodara aku juga sih yang ngerekomendasiin buat masuk DA. Padahal ya, temen-temen SD aku tuh banyak yang minat melanjutkan jenjang pendidikannya ke Sekolah Negeri, bahkan ada yang sampe bilang "Masuk pesantren? Ogah ah.". Well, gapapa lah. Salah satu alasan mereka pengen masuk negeri (yang aku pernah denger) itu karena banyak serba gratisnya. Tapi Btw, emang bener ya? Gak tau juga sih. Setau aku di dunia ini gak ada yang gratis -apaan sehh. HIHI.

Jengkel ngeliat anaknya rewel terus, ayah aku bilang "Sok, mau pilih HP atau DA?". Whatt?? -jleb pada masanya. Hhh, bisa-bisanya ada pilihan kaya gitu. Dan pada masanya juga, itu tuh pilihan yang cukup rumit, gaes.

Ya jelas aku bakal milih DA lah -sumpahlah gak tau kenapa, padahal DA itu jauuuh, di Garut. Nah, disini nih uniknya. Aku yang pada masanya tergolong anak yang gak sudi ketinggalan zaman, gak sudi kalo gak update, dan secara gak langsung punya motto "Bukan Azrin kalo gak gaul", tiba-tiba memilih DA daripada HP baru. Di samping itu, orang tua aku sendiri juga gak maksa aku buat mesantren. Dan sehubungan dengan itu, aku juga gak punya tujuan jelas buat masuk DA selain karena 'keren' sekolahnya. Untungnya, aku punya mindset bahwa pendidikan itu lebih penting daripada gaul.

Singkat cerita, akhirnya sekarang aku udah mesantren di DA. Mula-mula menyesal sih gak dapet HP baru. Namun, pelan tapi pasti, aku mulai menerima untuk menyandang status sebagai santri. Sekiranya aku belum ngerasa kalau aku ini santri, ya setidaknya aku merasa lebih baik dan punya tekad jadi lebih baik dari yang sebelumnya. Mottoku sekarang berputar seratus delapan puluh derajat. Tujuan aku mau ngapain di DA juga udah mulai jelas dan mulai tahu kemana dan bagaimana aku mesti melangkah.

Yap, itulah yang namanya hidayah. Hidayah yang bisa terjadi pada setiap orang, tanpa kita duga atau kita tebak sebelumnya. Hanya saja, ketika manusia melalui akalnya memiliki kebebasan dalam berkehendak atau kebebasan dalam memilih, bersamaan dengan dianugerahkannya hidayah, Allah juga ngasih potensi ke kita sebagai konsekuensinya, yang entah baik-buruknya, sesuai pilihan yang ia pilih -berbelit amat.

Intinya "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah : 216).

Oke, itu cuplikan masa laluku. Dan hidayah adalah langkah awal aku 'bisa' (berkeinginan) untuk berhijrah. Aku yakin kalian juga punya cerita hidup yang bikin perubahan drastis bagi diri kalian, yang bisa mengubah segalaaa aspek hidup kalian. Udah, ambil aja hikmahnya! Jangan ditiru ngebet HP-nya. Wkwk..

Comments

  1. Waaaaah hebaaat. Aku juga jadi termotivasi sama kisah mba. Maksh mba azrina karena telah menulis blog ini

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jiwa Ambisi yang Hilang

Punya Makna

Perjalanan Masih Jauh, No Problem at All